13th

260323
di sewaktu akhir sahur

takdir.
kadang membawa kita tinggal di sebuah tempat yang bahkan tidak kita inginkan.
kota yang bagi sebagian orang adalah mimpi dan tujuan. tapi tidak dengan saya. sampai sekarang ada sebagian diri yang bisa dibilang belum bisa berdamai kalau tidak ingin dibilang kurang bersyukur. iya, di antara segelintir orang yang masih harus tidur di gerobak di pinggir jalan, saya harus banyak-banyak bersyukur bisa tidur nyaman di atas kasur empuk, bisa makan enak, dan sederet karunia lainnya. kota yang tidak pernah ada dalam deretan daftar kota yang ingin saya tinggali. tapi, demikianlah takdir.


takdir.
mungkin tanpa disadari adalah bagian dari doa yang dikabulkan. yang bahkan setelah dikabulkan pun kita tak tahu, sanggup atau tidak.
kadang tidak pernah kita tahu, seperti apa kita menjalani hari-hari ke depan. yang kita tahu hanya hari-hari yang telah berlalu. yang kadang meninggalkan banyak sesal dan tanya. tapi tak kuasa bahkan untuk sekedar bertanya, karena demikianlah takdir.
yang kadang ketika ketika kita bertanya “kenapa saya?”
kemudian Sang Maha Kuasa berkata “kenapa tidak?”

“mudah-mudahan ada kebaikan”

di setiap takdir yang mungkin membuat hati tidak nyaman.

karena,

setiap takdir yang datang,

harus diyakini adalah…

takdir terbaik kita

catatan 13 tahun pernikahan.

Leave a comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.