Memberi Tapi Butuh, Ada Memangnya?

Kalau ingin belajar apa itu ketulusan niat, apa itu itsar maka belajarlah dari sahabat Anshar…

(وَٱلَّذِینَ تَبَوَّءُو ٱلدَّارَ وَٱلۡإِیمَـٰنَ مِن قَبۡلِهِمۡ یُحِبُّونَ مَنۡ هَاجَرَ إِلَیۡهِمۡ وَلَا یَجِدُونَ فِی صُدُورِهِمۡ حَاجَةࣰ مِّمَّاۤ أُوتُوا۟ وَیُؤۡثِرُونَ عَلَىٰۤ أَنفُسِهِمۡ وَلَوۡ كَانَ بِهِمۡ خَصَاصَةࣱۚ وَمَن یُوقَ شُحَّ نَفۡسِهِۦ فَأُو۟لَـٰۤىِٕكَ هُمُ ٱلۡمُفۡلِحُونَ)
[QS Al Hasyr ayat 9]

Dan orang-orang (Anshar) yang telah menempati kota Madinah dan telah beriman sebelum (kedatangan) mereka (Muhajirin), mereka mencintai orang yang berhijrah ke tempat mereka. Dan mereka tidak menaruh keinginan dalam hati mereka terhadap apa yang diberikan kepada mereka (Muhajirin); dan mereka mengutamakan (Muhajirin), atas dirinya sendiri, meskipun mereka juga memerlukan. Dan siapa yang dijaga dirinya dari kekikiran, maka mereka itulah orang-orang yang beruntung

Mereka…
Memberi meski mereka sendiri butuh…

Mereka merelakan rumah mereka, istri mereka, kebun mereka untuk dibagi dengan saudaranya…

Semua itu,
karena,
iman…

Sejauh mana kita mencontoh mereka?

sedikit dari Tadabbur QS Al Hasyr oleh Ustadz Aminudin

Leave a comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.